KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada
Allaah SWT karena berkat rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan pembentukan
makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada baginda
Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga-Nya, sahabat-Nya, serta
pengikut-pengikut-Nya.
Seperti yang telah kita ketahui komunikasi
sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia sebagai makhluk sosial. Mengingat
akan pentingnya peran komunikasi maka setiap manusia atau individu harus memiliki
keterampilan dalam berinteraksi sehingga pesan yang disampaikan pengirim dapat
dengan mudah dipahami oleh penerima pesan terutama dalam komunikasi lintas
budaya. Dalam makalah ini penulis akan memberikan gambaran dan sedikit
penjelasan tentang materi wawancara
kerja.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis megharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis juga tak lupa meyampaikan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Terutama
kepada dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis yaitu Bapak IGN. Agus Suryono Drs,
MM, karena berkat bimbingan dan bantuannya makalah ini dapat terselesaikan.
Yogyakarta, 7 Mei 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Wawancara
kerja adalah bagian terpenting ketika seseorang akan memasuki dunia kerja.
Pewawancara merupakan sarana dari perusahaan untuk menggali informasi
sebanyak-banyaknya dari calon karyawan, yaitu kepribadian calon karyawan,
latarbelakang keluarga, pendidikan dan sebagainya. Bagi calon karyawan,
wawancara berarti kesempatan untuk mempromosikan diri. Berkas lamaran dan
persyaratan yang diajukan oleh pelamar kerja akan diproses lebih lanjut dalam
wawancara kerja. Proses ini tentu saja dapat berlangsung lama atau sebentar.
Tes wawancara kerja umumnya adalah proses final untuk memutuskan Universitas
Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara apakah anda akan diangkat sebagai
karyawan atau tidak. Namun, bukan soal waktu yang menentukan berhasil atau
tidaknya wawancara tersebut, melainkan pemahaman calon karyawan akan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pewawancara sehingga bisa memberi jawaban
yang tepat.
Bagi
beberapa orang, wawancara kerja mungkin adalah momok yang menakutkan. Kecemasan
atau ketakutan yang muncul sebelum atau pada saat wawancara itu memang wajar.
Apalagi jika seseorang belum memiliki pengalaman kerja atau baru pertama kali
melamar pekerjaan. Sebenarnya orang yang berulang kali melamar pekerjaan pun
bisa mengalami hal yang sama. Mungkin perbedaannya adalah ia bisa mengelola
emosi sehingga pengendalian dirinya lebih terjaga. Hal itu dikarenakan ia sudah
terlatih menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan pewawancara. Pengendalian
diri dan pengelolaan emosi memang sangat penting dalam mengikuti wawancara
kerja. Oleh karena itu, masalah utama yang selalu dihadapi oleh sebagian besar
calon karyawan atau pegawai dalam wawancara kerja adalah kepercayaan dir
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa saja yang harus disiapkan sebelum wawancara kerja?
2.
Apa saja pertanyaan penting dalam wawancara kerja?
3. Bagaimana cara
penulisan surat ucapan terima kasih, surat penerimaan pegawai, surat penerimaan
dan penolakan kerja?
C.
Tujuan
Tujuan dibuatnya
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa
saja persiapan yang harus sebelum melaksanakan wawancara kerja
2. Untuk mengetahui
berbagai macam pertanyaan penting dalam wawancara kerja.
3. Untuk menjelaskan
cara-cara penulisan surat ucapan terima kasih, surat penerimaan pegawai, surat
penerimaan dan penolakan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
WAWANCARA KERJA
Wawancara
kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam
menyaring jumlah pelamar yang ada. Jumlah pelamar umumnya jauh lebih banyak
daripada posisi yang tersedia, karenanya dibutuhkan alat penyaring atau alat
seleksi yang dapat menemukan orang-orang yang paling cocok untuk menempati posisi
tersebut. Mengingat ketatnya seleksi dari perusahaan, seorang calon pelamar
mungkin saja diwawancara lebih dari satu kali.
Selain
berlatih menulis resume dan surat lamaran kerja, menyiapkan diri menghadapi wawancara
juga termasuk bagian dari usaha anda untuk mendapatkan pekerjaan. Anda harus
bena-benar mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan kesan yang baik, dan
membuat pewawancara (interviewer) yakin akan kemampuan anda.
Berbagai
aspek khususnya aspek kepribadian, yang anda tampilkan baik secara verbal
maupun nonverbal sejak saat anda memasuki ruang wawancara akan diperhatikan
oleh pewawancara. Aspek-aspek kepribadian yang akan dinilai mencakup:
1. Penampilan
anada secara fisik.
2. gerak
gerik dan sopan santun.
3. nada
suara.
4. rasa
percaya diri.
5. Inisiatif.
6. Kebijaksanaan.
7. tanggap
dan kerja sama.
8. ekspresi
wajah.
9. kemampuan
berkomunikasi.
10. sikap
terhadap pekerjaan.
11. selera
humor,
Penilaian
terhadap aspek-aspek diatas akan membantu pewawancara memprediksi keberhasilan
anda dalam menduduki posisi tertentu diperusahaan bila anda lemah dalam aspek
penting, yang sangat dituntut oleh jabatan yang anda inginkan, atau yang
merupakan faktor penentu keberhasilan anda dalam menduduki jabatan tersebut,
tentunya anda tidak akan diterima.
Wawancara
tahap awal sering disebut wawancara
pendahuluan. Pada tahap ini wawancara dilakukan berdasarkan surat lamaran
dan resume yang telah dibuat oleh pelamar. Hal ini untuk memastikan bahwa
pelamar telah menyelesaikan proses administrasi , atau telah memberikan semua informasi
penting berkaitan dengan jabatan yang
diinginkan. Pada tahap ini juga dinilai kesesuaian antara kualifikasi pelamar
dengan jenis jabatan yang akan diisi.
Dalam
proses wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan
tidak berbelit belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik,
janganlah memberikan informasi yang tidak ditanyakan atau yang tidak relevan
dengan pertanyaan wawancara.
Wawancara
pendahuluan (preliminary interview ) akan dilanjutkan dengan wawancara seleksi (selection interview)
yang umumnya memerlukan waktu yang lebih lama daripada wawancara pendahuluan.
Dalam wawancara seleksi, anda mungkin akan diwawancarai oleh lebih dari satu
pewawancara. pada tahap ini, calon pelamar akan ditanya mengenai latar
belakangnya yang mencakup kualifikasi , pengalaman kerja, pelatihan dan semangat
kerja secara umum, untuk mengetahui apakah pelamar memiliki kualifikasi yang
sesuai dengan tuntutan jabatan yang dikehendakinya. Setelah itu, bentuk
pertanyaan bersifat lebih terbuka dimana pelamar diberi kesempatan
seluas-luasnya untuk mengungkapkan latar belakang dirinya.
PERSIAPAN WAWANCARA
Mengingat
pentingnya wawancara untuk memasuki dunia kerja, sudah selayaknya anda
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut ini merupakan berbagai hal
yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja.
1. Berdoalah
menurut agama dan keyakinan masing-masing
2. Datang
lebih awal dari yang ditentukan (misalnya 30 menit sebelum dimulai wawancara
kerja).
3. Bersikap
yakin dan optimis
4. Siapkan
sertifikat diploma, dan surat-surat penghargaan yang dimiliki
5. Berpakaian
yang rapi dan sopan.
6. Ketuk
pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali kalau ada yang mengantar
7. Tersenyumlah
secara wajar tapi jangan tersenyum terus
8. Tunggu
sampai anda dipersilahkan duduk, atau mintalah ijin untuk duduk
9. Ingat
nama pewawancara dengan baik
10. Tataplah
pewancara pada saat anda diwawancarai
11. Tunjukkan
kemampuan diri anda , namun jangan berlebihan
12. Perhatikan
dan pahami setiap dengan baik.
13. Bicaralah
yang jelas dan tegas
14. Atur
nada suara dengan tepat
15. Tunjukkan
minat dan kesungguhan anda terhadap perusahaan yang dilamar
16. Bersikaplah
jujur dan langsung.
Berikut
ini adalah hal-hal yang perlu dihindari saat melakukan wawancara kerja:
1. datang
terlambat
2. kelihatan
kesal karena menunggu lama
3. datang
kewawancara kerja tanpa persiapan atau seadanya
4. berpenampilan
berlebihan
5. membawa
tas belanja atau sejenisnya dalam ruang wawancara kerja
6. mengajak
teman atau keluarga saat wawancara kerja
7. duduk
sebelum dipersilakan
8. meletakkan
tas anda dimeja wawancara kerja
9. membungkuk
atau menundukkan kepala
10. bertopan
dagu
11. melipat
tangan dimuka dada
12. merokok atau mengulum permen
13. membuka percakapan
14. memotong
pembicaraan saat diwawancarai
15. melebih
lebihkan diri
16. membual
17. mengkritik
atau menjelekkan atasan anda sekarang atau yang lama
18. mengkritik diri sendiri
19. memberikan
informasi yang tidak relevan
20. memberikan
kesan bahwa anda sangat membutuhkan pekerjaan
21. bertanya
yang sekedar tanya
22. Emosional
dan mudah tersinggung
23. Menunjukkan
kesan bahwa anda tidak sabar.
CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN
PERUSAHAAN
Sebelum
melakukan wawancara, anda perlu mencarai berbagai informasi yang berkaitan
dengan pekerjaan yang anda lamar serta perkembangan perusahaan. Untuk
memperoleh informasi tersebut, anda dapat memperolehnya dari berbagai publikasi
resmi yang dikeluarkan oleh perusaahaan tersebut baik bentuk jurnal, majalah,
buletin, atau melalui situs web perusahaan yang bersangkutan.
Wawancara
sebagai bentuk komunikasi dua arah, merupakan kesempatan yang baik bagi anda
untuk menanyakan secara langsung mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada
pewawancara. Berbagai pertanyaan yang dapat anda sampaikan antara lain:
·
Apa tugas dan tanggung jawab yang anda
lamar?
·
Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai
promosi?
·
Bagaimana kesempatan untuk berkembang
dalam perusahaan?
·
Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai
baru?
·
Apa yang menjadi produk unggulan
perusahaan?
·
Siapa pesaing utama bagi perusahaan?
·
Bagaimana pangsa pasar bagi
produk-produk yang diproduksi perusahaan?
Pertanyaan-pertanyaan
yang anda ajukan dalam wawancara sangat penting artinya bagi pewawancara
terutama dalam kaitannya dengan tingkat keseriusan anda dalam melamar posisi
pekerjaan tersebut. Kalu anda sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai
hal yang berkaitan dengan pekerjaan maupun perusahaan tetapi tidak anda
manfaatkan, pewawancara dapat menilai anda sebagai pelama yang diragukan
tingkat keseriusannya. Oleh karena itu, janganlah anda sia-siakan kesempatan
yang diberikan oleh pewawancara dan hindari pertanyaan-pertanyaanyang bernada
interogasi.
PERTANYAAN- PERTANYAAN PENTING
DALAM WAWANCARA KERJA
Dalam
wawancara, berbagi macam jenis pertanyaan akan ditanyakan kepada anda dan anda
harus benar-benar mempersipkan diri untuk dapat menjawab semua pertanyaan
dengan baik dan benar. Berikut ini
merupakan beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan dalam melakukan
wawancara.
Pekerjaan
yang dilamar
v Mengapa
anda ingin bekerja di perusahaan tersebut?
v Apakah
pengalaman kerja anda relevan dengan posisi kerja yang anda lamar?
v Mengapa
anda tertarik dengan jabatan atau posisi pekerjaan tersebut?
v Jika
anda masih bekerja, mengapa anada ingin beralih pekerjaan?
v Apa
yang anda ketahui tentang perusahaan tersebut?
Pendidikan
dan pelatihan
v Mata
kuliah apa yang paling anda senangi dan yang paling anda benci?
v Aspek-aspek
mata kuliah apa yang paling menarik bagi anda?
v Apakah
kuliah atau pelatihan yang anda peroleh membantu pengembangan karier anda?
v Bagaimana
pandangan anda tentang pendidikan yang anda peroleh diperguruan tinggi?
v Apakah
anda merencanakan untuk melanjutkan studi?
Latar
belakang keluarga
v Apa
pekerjaan orang tua anda?
v Apakah
pendidikan terakhir orang tua anda?
v Bagaimana
pendapat orang tua anda terhadap karier yang anda pilih?
Kepribadian
v Bagaimana
anda menjelaskan diri anda sendiri?
v Apa
yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri anda sendiri?
v Bagaimana
anda menilai diri orang lain?
Penilaian
pribadi anda
v Faktor-faktor
apa saja yang paling memberikan kontribusi bagi pengembangan pribadi anda!
v Apa
hambatan dalam pengembangan karier anda?
v Apa
yang paling mengecewakan, mengesalkan atau menjengkelkan anda terhadap orang
lain?
v Bagaimana
anda menghadapi rasa jengkel tersebut?
v Apa
karakteristik dan kemampuan paling penting yang harus anda miliki untuk menjadi
pemimpin suatu perusahaan?
v Apa
pengalaman kerja yang paling memuaskan atau menyenangkan?
v Apa
pengalaman kerja yang tidak menyenangkan bagi anda?
Tujuan
karier
v Apa
tujuan jangka panjang bagi karier anda?
v Bagaimana
anda dapat mencapai tujuan tersebut?
v Apa
posisi atau kedudukan yang anda harapkan untuk masa yang akan datang?
v Mengapa
anda merasa cocok dengan posisi tersebut?
Hobi
dan lain-lain
v Apa
yang anda lakukan pada saat liburan?
v Apa
yang anda lakukan pada waktu senggang?
v Apakah
anda ikut dalam suatu kegiatan sosial kemasyarakatan?
v Mengapa
anda tertarik dalam kegiatan kemasyrakatan?
v Apa
hobi anda?
v Jenis
olahraga apa yang paling anda senangi dan yang paling tidak anda senangi?
v Buku
atau majalah terbaru apa yang telah anda baca?
v Apakah
anda tertarik dengan berita perkembangan dunia industri dewasa ini?
v Apakah
tertarik mengaitkan perkembangan dunia industri dengan perkembangan perusahaan
anda?
v Apakah
anda pernah melakukan studi banding perusahaan anda dengan perusahaan sejenis
lainnya?
v Apa
strategi anda bagi pengembangan produk atau jasa diperusahaan anda?
v Apakah
perlu suatu perusahaan melakukan penelitian pasar
v Apakah
perlu bagi suatu perusahaan menyediakan bidang pelayanan konsumen?
v Apa
yang anda lakukan bila konsumen mengadu pada perusahaan anda?
Apabila
sebelumnya anda pernah bekerja, berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang sering diajukan dalam
wawancara. Pertanyaan – pertanyaan itu antara lain mencakup bagaimana sikap
pimpinan anda terhadap anda, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan
pengambilan keputusan.
Pimpinan
anda
Ø Bagaimana
pendapat anda tentang atasan/pimpinan anda?
Ø Sebutkan
beberapa hal yang menyebabkan atasan anda memuji atau mengkritik anda.
Ø Bagaimana
atasan anda memperlakukan anda?
Pekerjaan
sebelumnya
Ø Mengapa
anda ingin meninggalkan pekerjaan lama?
Ø Coba
anda ceritakan tugas dan tanggung jawab anda diperusahaan atau lembaga yang
terdahulu.
Ø Apa
pekerjaan yang paling menarik yang pernah anda lakukan?
Ø Apa
pekerjaan yang paling tidak menarik yang pernah anda lakukan?
Pergaulan
antar sejawat
Ø Bagaimana
pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?
Ø Bagaimana
kesan anda bila teman anda memperoleh promosi jabatan?
Ø Bila
sedang tidak bertugas, apakah anda sering mengobrol dengan teman-teman anda?
Ø Apakah
anda merasa lebih enak bekerja sendirian atau kelompok?
Ø Tipe
orang yang bagaimana yang paling anda senangi atau anda benci?
Pendelegasian
Ø Dapatkah
anda mendelegasikan tanggung jjawab kepada orang lain? Coba berikan contohnya.
Ø Bagaimana
anda memotivasi orang lain dalam menyelesaikan tugas yang paling mendesak, tak
terduga sebelumnya?
Ø Bagaimana
perasaan anda ketik mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab anda
kepada orang lain?
Ø Jika
orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda, apa
yang anda lakukan?
Pengambilan
keputusan
Ø Apa
keputusan yang paling mudah dan yang paing sulit yang penah anda lakukan?a
Ø Bagaimana
proses anda melakukan pengambilan keputusan penting?
Ø Bagaimana
reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda lakukan?
UCAPAN TERIMA KASIH
Setelah
wawancara kerja berakhir maka segera memberikan ucapan terima kasih kepada para
pewawancara meskipun anda merasa kemungkinan anda diterima bekerja diperusahaan
tersebut kecil. Hal ini perlu anda lakukan untuk menunjukkan penghargaan anda
atas waktu yang telah mereka sediakan untuk wawancara.
Tulislah
surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap
menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat anda dengan suatu
harapan untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.
Paragraf pertama harus
terdiri dari berterima kasih kepada pewawancara untuk mewawancarai Anda
(mengingatkan dia / dia tentang posisi yang Anda diwawancarai untuk dan tanggal
wawancara Anda). Anda juga bisa memasukkan informasi tentang kesan-kesan Anda
tentang perusahaan.
Paragraf kedua harus menyatakan minat Anda pada
perusahaan dan termasuk informasi tambahan tentang diri Anda yang tidak
dibesarkan dalam wawancara yang akan membuat Anda kandidat yang baik untuk
posisi itu. Anda juga dapat menekankan kualifikasi Anda yang sudah dibahas
selama wawancara (tidak membuat ayat ini terlalu lama, cobalah untuk tetap
antara 3-5 kalimat, memilih sifat-sifat yang menurut Anda yang paling penting
untuk pewawancara dan menekankan mereka).
Paragraf terakhir harus
membiarkan pewawancara tahu bahwa Anda berharap untuk mendengar dari mereka
segera. Juga membiarkan mereka tahu bahwa Anda tersedia untuk datang lagi dan
bersedia untuk mendiskusikan pekerjaan lebih lanjut. Tuliskan informasi kontak
Anda lagi dan apa metode terbaik dan / atau waktu untuk menghubungi Anda
adalah. Untuk menyelesaikan surat itu, terima mereka lagi untuk wawancara.
Surat
terima kasih menunjukkan bahwa Anda memiliki etika bisnis yang baik, minat Anda
pada perusahaan dan posisi, dan mengulangi kualifikasi positif Anda kepada
pewawancara sehingga tidak harus ditunda
Contoh
surat ucapan terima kasih
Surakarta,
16 januari 2005
Yth. Freddy Donbosko,MBA
Manajer personalia PT DIKAU BERSERI
Jalan kusuma bangsa 56
Surakarta
Dengan hormat,
Pembicaraan kita tentang
pembukaan hotel disurkarta pada tanggal 14 januari 2005 sungguh
menakjubkan. Terima kasih saya sampaikan kepada bapak freddy donbosko yang
telah menyediakan waktunya untuk berbincang-bincang dengan saya.
Informasi perkembangan dunia
perhotelah di surakarta yang bapak sampaikan menambah keyakinan saya untuk
meniti karier dibidang perhotelan. Untuk itu saya akan berupaya untuk
menambah wawasan mengenai perhotelan dengan mengikuti pelatihan perhotelan
dalam waktu dekat ini.
Sungguh merupakan kebahagiaan
tersendiri bila saya dapat berbincang- bincang lagi dengan bapak di lain
kesempatan. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih atas segala perhatian
dan bantuan bapak.
Horma saya,
Rizqi Purwanto
|
P
SURAT PENERIMAAN PEGAWAI DAN SURAT
PENERIMAAN KERJA
Persahaan
harus dapat membuat surat pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya sesegera
mungkin jika hendak menerima seseorang sebagi pegawai.
Karena
penerimaan pegawai merupakan kabar baik (good new) maka dapat diorganisasi
dengan pendekatan langsung (direct plan). Pada pendekatan ini, bagian pembuka
secara langsung mengemukakan informasi yang menyenangkan, diikuti dengan
informasi konfirmasi dan paragraf penutup.
PT JUWITA PERDANA
Distributor komputer
Jalan kencana
wungu 33
Surakarta
Surakarta,
15 desember 2000
Yth.Sdr slamet Pringgondani
Jalan kemukus raya No.123
Hal : Penerimaan
pegawai Baru
Dengan hormat,
Kami sampaikan selamat keapada saudara karena saudara
diterima sebagai pegawai baru untuk posisi sales supervisor pada PT juwita Perdana. Surat lamaran
kerja yang anda krimkan kebagian personalia pada tanggal 20 september 2000
telah membawa keberuntungan bagi saudara.
Untuk itu, saya mohon saudara untuk segera datang
kebagian personalia pada senin, 18 desember 2000, pukul 09.00 WIB untuk
melengkapi persyaratan lain yang diperlukan. Apabila saudara tidak datang
pada tanggal tersebut, mohon memberitahukan kepada kami.
Atas segala perhatian dan kerja sama saudara, kami
ucapkan selamat dan terima kasih.
Hormat
kami,
Ridho Purwanto,MA manajer Personalia
|
Apabila
anda telah menerima surat penerimaan pegawai, anda sebaiknya membuat surat
balasan untuk organisasi, lembaga atau instansi tempat anda diterima sebagai
pegawai baru.pada prinsipnya, rencana organisasional untuk surat balasan sama
dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Paling tidak ada tiga poin yang
perlu diperhatikan dalam menulis surat penerimaan pegawai (menerima tawaran
kerja), yaitu:
Nyatakan antusias anda terhadap tawaran
kerja tersebut
Konfirmasikan kapan anda dapat datang
kebagian personalia
Tunjukkan antisipasi anda terhadap penerimaan
tawaran kerja tersebut.
Surakarta,
17 desember 2005
Yth. Ridho
purwanto,MA
Manajer personalia PT juwita perdana jalan
kencana wungu 33
surakarta
Dengan Hormat,
Surat anda tertanggal 15 desember 2005
merupakan berita yang sangat menyenangkan. Dengan senang hati, saya terima
posisi supervisor pada PT juwita Perdana di Surakarta.
Sebagaimana tertulis dalam
surat anda, saya akan datang kebagian personalia PT juwita perdana pada
senin, 18 desember 2000, pukul 09.00 WIB
Saya mengucapkan terima kasih
atas kepercayaan dan kesempatan yang baik untuk bersama-sama mengembangkan
perusahaan ini.
Hormat saya,
Slamet Pringgondani
|
SURAT PENOLAKAN KERJA
Surat
penolakan kerja merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka yang
sudah bekerja tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang
lebih menguntungkan, atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada
pekerjaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian
seleksi, baik tertulis maupun wawancar, dapat membuat surat penolakan kerja
karena telah diterima bekerja ditempat lain.
Surakarta,
10 januari 2001
Yth. Jimmy Patria, M.B.A
Direktur
PT Mandiri Utama
jalan Yosodipura 55
Surakarta
Dengan hormat,
Suatu kenangan manis yang tak
terlupakan saya rasakan tatkala melakukan wawancara kerja pada bulan yang
lalu di PT Mandiri Utama, dan saya senang dengan posisi Marketing manager
yang bapak tawarkan.
Namun, setelah melakukan
pengamatan dan pengkajian secara mendalam terhadap prospek bisnis di masa
depan, dengan berat hati saya harus
melepas kesempatan yang pernah bapak tawarkan dan menerima tawaran kerja
baru yang memberikan peluang yang lebih besar bagi pengembangan karier saya
dimasa depan.
Tak lupa melalui sepucuk
surat ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas
waktu yang telah bapak sediakan untuk wawancara.
Hormat saya,
Rifai Purwanto
|
PENUTUP
Wawancara
kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam
menyaring jumlah pelamar yang ada. Selain resume dan surat lamaran kerja. Untuk
menghadapi wawancara, perlu berbagai persiapan mulai cara berpakaian, nada
suara, cara menjawab pertanyaan, cara duduk, cara memasuki ruang dan
sejenisnya. Jangan sampai wawancara yang merupaka n kesempatan emas yang sangat
berharga hilang begitu saja, tanpa persiapan yang matang.
Sebelum
melakukan wawancara, anda perlu mencarai berbagai informasi yang berkaitan
dengan pekerjaan yang anda lamar serta perkembangan perusahaan. Untuk
memperoleh informasi tersebut, anda dapat memperolehnya dari berbagai publikasi
resmi yang dikeluarkan oleh perusaahaan tersebut baik bentuk jurnal, majalah,
buletin, atau melalui situs web perusahaan yang bersangkutan.
Antisipasi
terhadap pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan dalam wawancara sangat
penting. Paling tidak, anda akan dapat mempersiapkan berbagai kemungkinan
jawaban yang dapat anda sampaikan pada saat wawancara berlangsung.
Setelah
wawancara kerja berakhir maka segera memberikan ucapan terima kasih kepada para
pewawancara meskipun anda merasa kemungkinan anda diterima bekerja diperusahaan
tersebut kecil. Hal ini perlu anda lakukan untuk menunjukkan penghargaan anda
atas waktu yang telah mereka sediakan untuk wawancara.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto,
djoko M.B.A. 2010.Komunikasi Bisnis.,edisi
keempat.jakarta: PT ERLANGGA.
Kusumastuti,
Yatri Indah, Komunikasi Bisnis Membangun Hubungan Baik dan Kredibilitas. Bogor:
IPB Press, 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar