Kamis, 08 Maret 2018

MAKALAH WAWANCARA KERJA




KATA PENGANTAR
            Puji syukur penulis panjatkan kepada Allaah SWT karena berkat rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan pembentukan makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga-Nya, sahabat-Nya, serta pengikut-pengikut-Nya.
            Seperti yang telah kita ketahui komunikasi sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia sebagai makhluk sosial. Mengingat akan pentingnya peran komunikasi maka setiap manusia atau individu harus memiliki keterampilan dalam berinteraksi sehingga pesan yang disampaikan pengirim dapat dengan mudah dipahami oleh penerima pesan terutama dalam komunikasi lintas budaya. Dalam makalah ini penulis akan memberikan gambaran dan sedikit penjelasan  tentang materi wawancara kerja.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis megharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis juga tak lupa meyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis yaitu Bapak IGN. Agus Suryono Drs, MM, karena berkat bimbingan dan bantuannya makalah ini dapat terselesaikan.

Yogyakarta, 7 Mei 2016

  Penulis







BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wawancara kerja adalah bagian terpenting ketika seseorang akan memasuki dunia kerja. Pewawancara merupakan sarana dari perusahaan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari calon karyawan, yaitu kepribadian calon karyawan, latarbelakang keluarga, pendidikan dan sebagainya. Bagi calon karyawan, wawancara berarti kesempatan untuk mempromosikan diri. Berkas lamaran dan persyaratan yang diajukan oleh pelamar kerja akan diproses lebih lanjut dalam wawancara kerja. Proses ini tentu saja dapat berlangsung lama atau sebentar. Tes wawancara kerja umumnya adalah proses final untuk memutuskan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara apakah anda akan diangkat sebagai karyawan atau tidak. Namun, bukan soal waktu yang menentukan berhasil atau tidaknya wawancara tersebut, melainkan pemahaman calon karyawan akan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pewawancara sehingga bisa memberi jawaban yang tepat.
Bagi beberapa orang, wawancara kerja mungkin adalah momok yang menakutkan. Kecemasan atau ketakutan yang muncul sebelum atau pada saat wawancara itu memang wajar. Apalagi jika seseorang belum memiliki pengalaman kerja atau baru pertama kali melamar pekerjaan. Sebenarnya orang yang berulang kali melamar pekerjaan pun bisa mengalami hal yang sama. Mungkin perbedaannya adalah ia bisa mengelola emosi sehingga pengendalian dirinya lebih terjaga. Hal itu dikarenakan ia sudah terlatih menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan pewawancara. Pengendalian diri dan pengelolaan emosi memang sangat penting dalam mengikuti wawancara kerja. Oleh karena itu, masalah utama yang selalu dihadapi oleh sebagian besar calon karyawan atau pegawai dalam wawancara kerja adalah kepercayaan dir
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang harus disiapkan sebelum wawancara kerja?
2. Apa saja pertanyaan penting dalam wawancara kerja?
3. Bagaimana cara penulisan surat ucapan terima kasih, surat penerimaan pegawai, surat penerimaan dan penolakan kerja?

C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa saja persiapan yang harus sebelum melaksanakan wawancara kerja
2. Untuk mengetahui berbagai macam pertanyaan penting dalam wawancara kerja.
3. Untuk menjelaskan cara-cara penulisan surat ucapan terima kasih, surat penerimaan pegawai, surat penerimaan dan penolakan kerja.

















BAB II
PEMBAHASAN
WAWANCARA KERJA
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar yang ada. Jumlah pelamar umumnya jauh lebih banyak daripada posisi yang tersedia, karenanya dibutuhkan alat penyaring atau alat seleksi yang dapat menemukan orang-orang yang paling cocok untuk menempati posisi tersebut. Mengingat ketatnya seleksi dari perusahaan, seorang calon pelamar mungkin saja diwawancara lebih dari satu kali.
Selain berlatih menulis resume dan surat lamaran kerja, menyiapkan diri menghadapi wawancara juga termasuk bagian dari usaha anda untuk mendapatkan pekerjaan. Anda harus bena-benar mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan kesan yang baik, dan membuat pewawancara (interviewer) yakin akan kemampuan anda.
Berbagai aspek khususnya aspek kepribadian, yang anda tampilkan baik secara verbal maupun nonverbal sejak saat anda memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek-aspek kepribadian yang akan dinilai mencakup:
1.      Penampilan anada secara fisik.
2.      gerak gerik dan sopan santun.
3.      nada suara.
4.      rasa percaya diri.
5.      Inisiatif.
6.      Kebijaksanaan.
7.      tanggap dan kerja sama.
8.      ekspresi wajah.
9.      kemampuan berkomunikasi.
10.  sikap terhadap pekerjaan.
11.  selera humor,
Penilaian terhadap aspek-aspek diatas akan membantu pewawancara memprediksi keberhasilan anda dalam menduduki posisi tertentu diperusahaan bila anda lemah dalam aspek penting, yang sangat dituntut oleh jabatan yang anda inginkan, atau yang merupakan faktor penentu keberhasilan anda dalam menduduki jabatan tersebut, tentunya anda tidak akan diterima.
Wawancara tahap awal sering disebut wawancara pendahuluan. Pada tahap ini wawancara dilakukan berdasarkan surat lamaran dan resume yang telah dibuat oleh pelamar. Hal ini untuk memastikan bahwa pelamar telah menyelesaikan proses administrasi , atau telah memberikan semua informasi penting berkaitan dengan jabatan  yang diinginkan. Pada tahap ini juga dinilai kesesuaian antara kualifikasi pelamar dengan jenis jabatan yang akan diisi.
Dalam proses wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan tidak berbelit belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik, janganlah memberikan informasi yang tidak ditanyakan atau yang tidak relevan dengan pertanyaan wawancara.
Wawancara pendahuluan (preliminary interview ) akan dilanjutkan dengan wawancara seleksi (selection interview) yang umumnya memerlukan waktu yang lebih lama daripada wawancara pendahuluan. Dalam wawancara seleksi, anda mungkin akan diwawancarai oleh lebih dari satu pewawancara. pada tahap ini, calon pelamar akan ditanya mengenai latar belakangnya yang mencakup kualifikasi , pengalaman kerja, pelatihan dan semangat kerja secara umum, untuk mengetahui apakah pelamar memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan jabatan yang dikehendakinya. Setelah itu, bentuk pertanyaan bersifat lebih terbuka dimana pelamar diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengungkapkan latar belakang dirinya.
PERSIAPAN WAWANCARA
Mengingat pentingnya wawancara untuk memasuki dunia kerja, sudah selayaknya anda mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut ini merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja.
1.      Berdoalah menurut agama dan keyakinan masing-masing
2.      Datang lebih awal dari yang ditentukan (misalnya 30 menit sebelum dimulai wawancara kerja).
3.      Bersikap yakin dan optimis
4.      Siapkan sertifikat diploma, dan surat-surat penghargaan yang dimiliki
5.      Berpakaian yang rapi dan sopan.
6.      Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali kalau ada yang mengantar
7.      Tersenyumlah secara wajar  tapi jangan tersenyum terus
8.      Tunggu sampai anda dipersilahkan duduk, atau mintalah ijin untuk duduk
9.      Ingat nama pewawancara dengan baik
10.  Tataplah pewancara pada saat anda diwawancarai
11.  Tunjukkan kemampuan diri anda , namun jangan berlebihan
12.  Perhatikan dan pahami setiap dengan baik.
13.  Bicaralah yang jelas dan tegas
14.  Atur nada suara dengan tepat
15.  Tunjukkan minat dan kesungguhan anda terhadap perusahaan yang dilamar
16.  Bersikaplah jujur dan langsung.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dihindari saat melakukan wawancara kerja:
1.      datang terlambat
2.      kelihatan kesal karena menunggu lama
3.      datang kewawancara kerja tanpa persiapan atau seadanya
4.      berpenampilan berlebihan
5.      membawa tas belanja atau sejenisnya dalam ruang wawancara kerja
6.      mengajak teman atau keluarga saat wawancara kerja
7.      duduk sebelum dipersilakan
8.      meletakkan tas anda dimeja wawancara kerja
9.      membungkuk atau menundukkan kepala
10.  bertopan dagu
11.  melipat tangan dimuka dada
12.   merokok atau mengulum permen
13.   membuka percakapan
14.  memotong pembicaraan saat diwawancarai
15.  melebih lebihkan diri
16.  membual
17.  mengkritik atau menjelekkan atasan anda sekarang atau yang lama  
18.   mengkritik diri sendiri
19.  memberikan informasi yang tidak relevan
20.  memberikan kesan bahwa anda sangat membutuhkan pekerjaan
21.  bertanya yang sekedar tanya
22.  Emosional dan mudah tersinggung
23.  Menunjukkan kesan bahwa anda tidak sabar.
CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN PERUSAHAAN
Sebelum melakukan wawancara, anda perlu mencarai berbagai informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang anda lamar serta perkembangan perusahaan. Untuk memperoleh informasi tersebut, anda dapat memperolehnya dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusaahaan tersebut baik bentuk jurnal, majalah, buletin, atau melalui situs web perusahaan yang bersangkutan.
Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah, merupakan kesempatan yang baik bagi anda untuk menanyakan secara langsung mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara. Berbagai pertanyaan yang dapat anda sampaikan antara lain:
·         Apa tugas dan tanggung jawab yang anda lamar?
·         Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi?
·         Bagaimana kesempatan untuk berkembang dalam perusahaan?
·         Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru?
·         Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan?
·         Siapa pesaing utama bagi perusahaan?
·         Bagaimana pangsa pasar bagi produk-produk yang diproduksi perusahaan?
Pertanyaan-pertanyaan yang anda ajukan dalam wawancara sangat penting artinya bagi pewawancara terutama dalam kaitannya dengan tingkat keseriusan anda dalam melamar posisi pekerjaan tersebut. Kalu anda sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan maupun perusahaan tetapi tidak anda manfaatkan, pewawancara dapat menilai anda sebagai pelama yang diragukan tingkat keseriusannya. Oleh karena itu, janganlah anda sia-siakan kesempatan yang diberikan oleh pewawancara dan hindari pertanyaan-pertanyaanyang bernada interogasi.
PERTANYAAN- PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA KERJA
Dalam wawancara, berbagi macam jenis pertanyaan akan ditanyakan kepada anda dan anda harus benar-benar mempersipkan diri untuk dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik dan benar.  Berikut ini merupakan beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan dalam melakukan wawancara.

Pekerjaan yang dilamar
v  Mengapa anda ingin bekerja di perusahaan tersebut?
v  Apakah pengalaman kerja anda relevan dengan posisi kerja yang anda lamar?
v  Mengapa anda tertarik dengan jabatan atau posisi pekerjaan tersebut?
v  Jika anda masih bekerja, mengapa anada ingin beralih pekerjaan?
v  Apa yang anda ketahui tentang perusahaan tersebut?
Pendidikan dan pelatihan
v  Mata kuliah apa yang paling anda senangi dan yang paling anda benci?
v  Aspek-aspek mata kuliah apa yang paling menarik bagi anda?
v  Apakah kuliah atau pelatihan yang anda peroleh membantu pengembangan karier anda?
v  Bagaimana pandangan anda tentang pendidikan yang anda peroleh diperguruan tinggi?
v  Apakah anda merencanakan untuk melanjutkan studi?
Latar belakang keluarga
v  Apa pekerjaan orang tua anda?
v  Apakah pendidikan terakhir orang tua anda?
v  Bagaimana pendapat orang tua anda terhadap karier yang anda pilih?
Kepribadian
v  Bagaimana anda menjelaskan diri anda sendiri?
v  Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri anda sendiri?
v  Bagaimana anda menilai diri orang lain?
Penilaian pribadi anda
v  Faktor-faktor apa saja yang paling memberikan kontribusi bagi pengembangan pribadi anda!
v  Apa hambatan dalam pengembangan karier anda?
v  Apa yang paling mengecewakan, mengesalkan atau menjengkelkan anda terhadap orang lain?
v  Bagaimana anda menghadapi rasa jengkel tersebut?
v  Apa karakteristik dan kemampuan paling penting yang harus anda miliki untuk menjadi pemimpin suatu perusahaan?
v  Apa pengalaman kerja yang paling memuaskan atau menyenangkan?
v  Apa pengalaman kerja yang tidak menyenangkan bagi anda?
Tujuan karier
v  Apa tujuan jangka panjang bagi karier anda?
v  Bagaimana anda dapat mencapai tujuan tersebut?
v  Apa posisi atau kedudukan yang anda harapkan untuk masa yang akan datang?
v  Mengapa anda merasa cocok dengan posisi tersebut?
Hobi dan lain-lain
v  Apa yang anda lakukan pada saat liburan?
v  Apa yang anda lakukan pada waktu senggang?
v  Apakah anda ikut dalam suatu kegiatan sosial kemasyarakatan?
v  Mengapa anda tertarik dalam kegiatan kemasyrakatan?
v  Apa hobi anda?
v  Jenis olahraga apa yang paling anda senangi dan yang paling tidak anda senangi?
v  Buku atau majalah terbaru apa yang telah anda baca?
v  Apakah anda tertarik dengan berita perkembangan dunia industri dewasa ini?
v  Apakah tertarik mengaitkan perkembangan dunia industri dengan perkembangan perusahaan anda?
v  Apakah anda pernah melakukan studi banding perusahaan anda dengan perusahaan sejenis lainnya?
v  Apa strategi anda bagi pengembangan produk atau jasa diperusahaan anda?
v  Apakah perlu suatu perusahaan melakukan penelitian pasar
v  Apakah perlu bagi suatu perusahaan menyediakan bidang pelayanan konsumen?
v  Apa yang anda lakukan bila konsumen mengadu pada perusahaan anda?
Apabila sebelumnya anda pernah bekerja, berikut ini beberapa contoh  pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara. Pertanyaan – pertanyaan itu antara lain mencakup bagaimana sikap pimpinan anda terhadap anda, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan keputusan.

Pimpinan anda
Ø  Bagaimana pendapat anda tentang atasan/pimpinan anda?
Ø  Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan atasan anda memuji atau mengkritik anda.
Ø  Bagaimana atasan anda memperlakukan anda?
Pekerjaan sebelumnya
Ø  Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan lama?
Ø  Coba anda ceritakan tugas dan tanggung jawab anda diperusahaan atau lembaga yang terdahulu.
Ø  Apa pekerjaan yang paling menarik yang pernah anda lakukan?
Ø  Apa pekerjaan yang paling tidak menarik yang pernah anda lakukan?
Pergaulan antar sejawat
Ø  Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?
Ø  Bagaimana kesan anda bila teman anda memperoleh promosi jabatan?
Ø  Bila sedang tidak bertugas, apakah anda sering mengobrol dengan teman-teman anda?
Ø  Apakah anda merasa lebih enak bekerja sendirian atau kelompok?
Ø  Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi atau anda benci?
Pendelegasian
Ø  Dapatkah anda mendelegasikan tanggung jjawab kepada orang lain? Coba berikan contohnya.
Ø  Bagaimana anda memotivasi orang lain dalam menyelesaikan tugas yang paling mendesak, tak terduga sebelumnya?
Ø  Bagaimana perasaan anda ketik mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab anda kepada orang lain?
Ø  Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda, apa yang anda lakukan?
Pengambilan keputusan
Ø  Apa keputusan yang paling mudah dan yang paing sulit yang penah anda lakukan?a
Ø  Bagaimana proses anda melakukan pengambilan keputusan penting?
Ø  Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda lakukan?
UCAPAN TERIMA KASIH
Setelah wawancara kerja berakhir maka segera memberikan ucapan terima kasih kepada para pewawancara meskipun anda merasa kemungkinan anda diterima bekerja diperusahaan tersebut kecil. Hal ini perlu anda lakukan untuk menunjukkan penghargaan anda atas waktu yang telah mereka sediakan untuk wawancara.
Tulislah surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat anda dengan suatu harapan untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.
Paragraf pertama harus terdiri dari berterima kasih kepada pewawancara untuk mewawancarai Anda (mengingatkan dia / dia tentang posisi yang Anda diwawancarai untuk dan tanggal wawancara Anda). Anda juga bisa memasukkan informasi tentang kesan-kesan Anda tentang perusahaan.
Paragraf  kedua harus menyatakan minat Anda pada perusahaan dan termasuk informasi tambahan tentang diri Anda yang tidak dibesarkan dalam wawancara yang akan membuat Anda kandidat yang baik untuk posisi itu. Anda juga dapat menekankan kualifikasi Anda yang sudah dibahas selama wawancara (tidak membuat ayat ini terlalu lama, cobalah untuk tetap antara 3-5 kalimat, memilih sifat-sifat yang menurut Anda yang paling penting untuk pewawancara dan menekankan mereka).
Paragraf terakhir harus membiarkan pewawancara tahu bahwa Anda berharap untuk mendengar dari mereka segera. Juga membiarkan mereka tahu bahwa Anda tersedia untuk datang lagi dan bersedia untuk mendiskusikan pekerjaan lebih lanjut. Tuliskan informasi kontak Anda lagi dan apa metode terbaik dan / atau waktu untuk menghubungi Anda adalah. Untuk menyelesaikan surat itu, terima mereka lagi untuk wawancara.
Surat terima kasih menunjukkan bahwa Anda memiliki etika bisnis yang baik, minat Anda pada perusahaan dan posisi, dan mengulangi kualifikasi positif Anda kepada pewawancara sehingga tidak harus ditunda



Contoh surat ucapan terima kasih
                                                                                                                                Surakarta, 16 januari 2005
Yth. Freddy Donbosko,MBA
Manajer personalia PT DIKAU BERSERI
Jalan kusuma bangsa 56
Surakarta
Dengan hormat,
Pembicaraan kita tentang pembukaan hotel disurkarta pada tanggal 14 januari 2005 sungguh menakjubkan. Terima kasih saya sampaikan kepada bapak freddy donbosko yang telah menyediakan waktunya untuk berbincang-bincang dengan saya.
Informasi perkembangan dunia perhotelah di surakarta yang bapak sampaikan menambah keyakinan saya untuk meniti karier dibidang perhotelan. Untuk itu saya akan berupaya untuk menambah wawasan mengenai perhotelan dengan mengikuti pelatihan perhotelan dalam waktu dekat ini.
Sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri bila saya dapat berbincang- bincang lagi dengan bapak di lain kesempatan. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan bantuan bapak.
Horma saya,

Rizqi Purwanto
 


P



















SURAT PENERIMAAN PEGAWAI DAN SURAT PENERIMAAN KERJA
Persahaan harus dapat membuat surat pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya sesegera mungkin jika hendak menerima seseorang sebagi pegawai.
Karena penerimaan pegawai merupakan kabar baik (good new) maka dapat diorganisasi dengan pendekatan langsung (direct plan). Pada pendekatan ini, bagian pembuka secara langsung mengemukakan informasi yang menyenangkan, diikuti dengan informasi konfirmasi dan paragraf penutup.
PT JUWITA PERDANA
Distributor komputer
Jalan kencana wungu 33
Surakarta

                                                                Surakarta, 15 desember 2000
Yth.Sdr slamet Pringgondani                                                                                                          Jalan kemukus raya No.123
Hal : Penerimaan pegawai Baru
Dengan hormat,
Kami sampaikan selamat keapada saudara karena saudara diterima sebagai pegawai baru untuk posisi sales supervisor pada PT juwita Perdana. Surat lamaran kerja yang anda krimkan kebagian personalia pada tanggal 20 september 2000 telah membawa keberuntungan bagi saudara.
Untuk itu, saya mohon saudara untuk segera datang kebagian personalia pada senin, 18 desember 2000, pukul 09.00 WIB untuk melengkapi persyaratan lain yang diperlukan. Apabila saudara tidak datang pada tanggal tersebut, mohon memberitahukan kepada kami.
Atas segala perhatian dan kerja sama saudara, kami ucapkan selamat dan terima kasih.
                                                                                                                                Hormat kami,

Ridho Purwanto,MA manajer Personalia
                                                                                                               

 
















Apabila anda telah menerima surat penerimaan pegawai, anda sebaiknya membuat surat balasan untuk organisasi, lembaga atau instansi tempat anda diterima sebagai pegawai baru.pada prinsipnya, rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Paling tidak ada tiga poin yang perlu diperhatikan dalam menulis surat penerimaan pegawai (menerima tawaran kerja), yaitu:
*      Nyatakan antusias anda terhadap tawaran kerja tersebut
*      Konfirmasikan kapan anda dapat datang kebagian personalia
*      Tunjukkan antisipasi anda terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut.

                                                                                                Surakarta, 17 desember 2005

Yth. Ridho purwanto,MA                                                                                              Manajer personalia PT juwita perdana                                                                                jalan kencana wungu 33                                                                                                         surakarta
Dengan Hormat,
Surat  anda tertanggal 15 desember 2005 merupakan berita yang sangat menyenangkan. Dengan senang hati, saya terima posisi supervisor pada PT juwita Perdana di Surakarta.
Sebagaimana tertulis dalam surat anda, saya akan datang kebagian personalia PT juwita perdana pada senin, 18 desember 2000, pukul 09.00 WIB
Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang baik untuk bersama-sama mengembangkan perusahaan ini.
Hormat saya,

Slamet Pringgondani
 
















SURAT PENOLAKAN KERJA
Surat penolakan kerja merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan, atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada pekerjaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancar, dapat membuat surat penolakan kerja karena telah diterima bekerja ditempat lain.

                                                                                                                Surakarta, 10 januari 2001

Yth. Jimmy Patria, M.B.A                                                                                                            Direktur PT Mandiri Utama                                                                                                                     jalan Yosodipura 55                                                                                                                              Surakarta

Dengan hormat,
Suatu kenangan manis yang tak terlupakan saya rasakan tatkala melakukan wawancara kerja pada bulan yang lalu di PT Mandiri Utama, dan saya senang dengan posisi Marketing manager yang bapak tawarkan.
Namun, setelah melakukan pengamatan dan pengkajian secara mendalam terhadap prospek bisnis di masa depan, dengan berat  hati saya harus melepas kesempatan yang pernah bapak tawarkan dan menerima tawaran kerja baru yang memberikan peluang yang lebih besar bagi pengembangan karier saya dimasa depan.
Tak lupa melalui sepucuk surat ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas waktu yang telah bapak sediakan untuk wawancara.
Hormat saya,

Rifai Purwanto

 
















PENUTUP
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar yang ada. Selain resume dan surat lamaran kerja. Untuk menghadapi wawancara, perlu berbagai persiapan mulai cara berpakaian, nada suara, cara menjawab pertanyaan, cara duduk, cara memasuki ruang dan sejenisnya. Jangan sampai wawancara yang merupaka n kesempatan emas yang sangat berharga hilang begitu saja, tanpa persiapan yang matang.
Sebelum melakukan wawancara, anda perlu mencarai berbagai informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang anda lamar serta perkembangan perusahaan. Untuk memperoleh informasi tersebut, anda dapat memperolehnya dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusaahaan tersebut baik bentuk jurnal, majalah, buletin, atau melalui situs web perusahaan yang bersangkutan.
Antisipasi terhadap pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan dalam wawancara sangat penting. Paling tidak, anda akan dapat mempersiapkan berbagai kemungkinan jawaban yang dapat anda sampaikan pada saat wawancara berlangsung.
Setelah wawancara kerja berakhir maka segera memberikan ucapan terima kasih kepada para pewawancara meskipun anda merasa kemungkinan anda diterima bekerja diperusahaan tersebut kecil. Hal ini perlu anda lakukan untuk menunjukkan penghargaan anda atas waktu yang telah mereka sediakan untuk wawancara.








DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, djoko M.B.A. 2010.Komunikasi Bisnis.,edisi keempat.jakarta: PT  ERLANGGA.
Kusumastuti, Yatri Indah, Komunikasi Bisnis Membangun Hubungan Baik dan Kredibilitas. Bogor: IPB Press, 2009.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar